Sabtu, 08 Oktober 2011

skripsi 3


BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Rancangan Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu juga ada  ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti ''kembali" dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah "mencari kembali".[54]
Untuk melakukan penelitian ilmiah haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip dan metode ilmiah. Oleh karenanya, diperlukan adanya metodologi atau rancangan penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.
Rancangan penelitian merupakan blue print bagaimana penelitian itu dilakukan dalam rancangan, seharusnyalah tampak bagaimana data dan informasi dilakukan untuk menghindari kekeliruan-kekeliruan dalam melaksanakan penelitian agar lebih mudah dalam penelitian tersebut.
B.     Deskripsi Populasi dan Penentuan Sampel
1.      Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.[55] Jadi populasi pada penelitian hakikatnya merupakan keseluruhan sumber daya yang rinci yang ada dalam suatu penelitian. Pendapat lain mengatakan dengan singkat bahwa populasi adalah sekelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama.[56] Penelitian menurut sumber data yang dijadikan sebagai obyek penelitian, ada tiga jenis penelitian yaitu: penelitian populasi, penelitian sampel, dan penelitian kasus.[57]
Berangkat dari pendapat di atas, dapatlah dipahami bahwa populasi merupakan individu-individu atau keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian, dan yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah wali santri Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny, yang seluruhnya berjumlah 300 orang yang terbagi dalam tiga tingkat. Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 300 orang
2.      Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.[58]
Adapun dalam menentukan sampel tersebut penulis menggunakan teknik total populasi sampel dengan cara undian, artinya keseluruhan populasi diangkat menjadi sampel.[59]
Dalam hal ini Suharsimi Arikunto mengatakan: "Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga penelitiannya disebut penelitian Populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar, dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih".[60]
 Dalam penelitian ini akan diambil sampel sebesar 15%nya. Jadi dengan demikian, maka perincian responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini  adalah sebagai berikut :
Ibtidaiyah : 140 x 15%  = 21
Tsanawiyah : 100 x 15% =15
Aliyah : 60 x 15% =9
Dari perhitungan di atas untuk memudahkan, maka dimasukkan ke dalam tabel sebagai berikut :
TABEL 1
SAMPEL PENELITIAN
No
Tingkatan
Prosentase
Sampel
1
Ibtidaiyah
15%
21
2
Tsanawiyah
15%
15
3
Aliyah
15%
9
Jumlah
30
45

C.    Tehnik Pengumpulan Data
Untuk menguji suatu hipotesis dalam suatu penelitian, pengumpulan data perlu diadakan. Ditinjau menurut jenis data ada dua macam: yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.[61] Pengumpulan data dalam suatu penelitian perlu menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Untuk memperoleh data yang relevan dalam penelitian, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1.      Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pendekatan secara sistematis atas fenomena-fenomena yang diselidiki.[62] Metode ini merupakan suatu pendekatan atau teknik untuk mengamati secara langsung terhadap obyek penelitian. Untuk melakukan metode ini, seorang peneliti biasanya melengkapi dengan blanko atau format tertentu sesuai dengan masalahnya. Jadi, di sini seorang peneliti harus mengamati secara langsung obyek yang diteliti. Pengamatan langsung ini biasanya berupa kegiatan melihat, mendengar, atau kegiatan dengan alat indera lainnya; misalnya :
a.       Keadaan ustadzah dan personalia lainnya di Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
b.      Keadaan santri Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
c.       Sarana dan prasarana Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
2.      Angket
Menurut Sanapiah Faisal, metode angket yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagikan daftar pertanyaan untuk diisi dan dikembalikan atau dijawab di bawah pengawasan peneliti.[63] Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket pilihan. Pertanyaan diajukan kepada responden dengan alternatif jawaban pilihan. Adapun alasan bagi penulis atau peneliti, untuk memudahkan pengklasifikasian penelitian. Sedangkan bagi responden untuk memudahkan menjawab pertanyaan yang diajukan. Dengan metode ini data yang hendak diperoleh adalah tentang partisipasi wali santri dalam pengembangan pondok pesantren..
3.      Interview (wawancara)
Interview dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandasan kepada tujuan pendidikan.[64] Pendapat lain menyatakan interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanggung jawab antara pewawancara dengan responden menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.[65] Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh gambaran umum tentang obyek penelitian dan untuk menyempurnakan data-data yang diperoleh dengan metode lain.
4.      Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.[66]
Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh sejarah berdirinya Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny, letak geografis, keadaan atau jumlah ustadzah, karyawan dan santri, keadaan sarana dan prasarana, dan struktural pengurus pesantren.
D.    Tehnik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Karena dari hasil data dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuji oleh peneliti. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik atau analisa prosentase untuk menganalisa data. Hal ini dilakukan karena penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, oleh karena itu maka analisa datanya pun menggunakan analisis deskriptif.
Adapun rumus prosentase yang digunakan adalah :
f
P =       x 100 %
n

Ket.:  P = Angka prosentase
f = Frekuensi yang dicari prosentasinya
n = Banyaknya yang diundi.[67]



[54]  Moh Nasir,  Metode penelitian, Ghalia Indonesia, (Jakarta : 1985), ha1. 3
[55]  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta (Jakarta : 1998), hal. 115
[56]  Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, (Jakarta : 1996), hal. 133
[57]  Ibid, hal. 115
[58]  Suharsimi Arikunto, Op.cit, hal.104
[59]  Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Andi Offset,  (Yogyakarta : 1993 ), hal. 81
[60]  Suharsimi Arikunto, Op.cit, hal. 121
[61]  Soratno Lincollin Arsyad, Metodelogi Penelitian dan Bisnis, OPP IKPN, (Yogyakarta : 1995), hal. 35
[62]  Sutrisno Hadi, Op. cit, hal 34
[63]  Sanapiah, Dasar-Dasar Teknik Penyusunan Angket, Usaha Nasional, (Surabaya : 1981), Hal. 2
[64]  Sutrisno Hadi, Op.cit, hal. 193
[65]  M. Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indo, (Jakarta : 1998), hal. 234
[66]  Suharsimi Arikunto, Op.cit, hal. 236

[67]  Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, (Jakarta : 2002), hal. 40-41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar