BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
Penelitian adalah
terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu juga ada ahli yang menerjemahkan research
sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re,
yang berarti ''kembali" dan to search yang berarti mencari. Dengan
demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah
"mencari kembali".[54]
Untuk melakukan
penelitian ilmiah haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip dan metode ilmiah.
Oleh karenanya, diperlukan adanya metodologi atau rancangan penelitian yang
mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam
melaksanakan penelitiannya.
Rancangan
penelitian merupakan blue print bagaimana penelitian itu dilakukan dalam
rancangan, seharusnyalah tampak bagaimana data dan informasi dilakukan untuk
menghindari kekeliruan-kekeliruan dalam melaksanakan penelitian agar lebih
mudah dalam penelitian tersebut.
B. Deskripsi
Populasi dan Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian.[55]
Jadi populasi pada penelitian hakikatnya merupakan keseluruhan sumber daya yang
rinci yang ada dalam suatu penelitian. Pendapat lain mengatakan dengan singkat
bahwa populasi adalah sekelompok besar individu yang mempunyai karakteristik
umum yang sama.[56]
Penelitian menurut sumber data yang dijadikan sebagai obyek penelitian, ada
tiga jenis penelitian yaitu: penelitian populasi, penelitian sampel, dan
penelitian kasus.[57]
Berangkat dari
pendapat di atas, dapatlah dipahami bahwa populasi merupakan individu-individu
atau keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian, dan yang
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah wali santri Pondok Pesantren
Putri Al-Khoziny, yang seluruhnya berjumlah 300 orang yang terbagi dalam tiga
tingkat. Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 300 orang
2. Sampel
Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.[58]
Adapun dalam
menentukan sampel tersebut penulis menggunakan teknik total populasi sampel
dengan cara undian, artinya keseluruhan populasi diangkat menjadi sampel.[59]
Dalam hal ini
Suharsimi Arikunto mengatakan: "Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila
subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga
penelitiannya disebut penelitian Populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar,
dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih".[60]
Dalam penelitian ini akan diambil sampel
sebesar 15%nya. Jadi dengan demikian, maka perincian responden yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Ibtidaiyah : 140 x
15% = 21
Tsanawiyah : 100 x
15% =15
Aliyah : 60 x 15%
=9
Dari perhitungan
di atas untuk memudahkan, maka dimasukkan ke dalam tabel sebagai berikut :
TABEL
1
SAMPEL
PENELITIAN
No
|
Tingkatan
|
Prosentase
|
Sampel
|
1
|
Ibtidaiyah
|
15%
|
21
|
2
|
Tsanawiyah
|
15%
|
15
|
3
|
Aliyah
|
15%
|
9
|
Jumlah
|
30
|
45
|
C. Tehnik
Pengumpulan Data
Untuk menguji
suatu hipotesis dalam suatu penelitian, pengumpulan data perlu diadakan.
Ditinjau menurut jenis data ada dua macam: yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif.[61]
Pengumpulan data dalam suatu penelitian perlu menggunakan beberapa metode
pengumpulan data. Untuk memperoleh data yang relevan dalam penelitian, penulis
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah
pengamatan dan pendekatan secara sistematis atas fenomena-fenomena yang
diselidiki.[62]
Metode ini merupakan suatu pendekatan atau teknik untuk mengamati secara
langsung terhadap obyek penelitian. Untuk melakukan metode ini, seorang
peneliti biasanya melengkapi dengan blanko atau format tertentu sesuai dengan
masalahnya. Jadi, di sini seorang peneliti harus mengamati secara langsung
obyek yang diteliti. Pengamatan langsung ini biasanya berupa kegiatan melihat,
mendengar, atau kegiatan dengan alat indera lainnya; misalnya :
a. Keadaan
ustadzah dan personalia lainnya di Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
b. Keadaan
santri Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
c. Sarana
dan prasarana Pondok Pesantren Putri Al-Khoziny.
2. Angket
Menurut Sanapiah
Faisal, metode angket yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagikan
daftar pertanyaan untuk diisi dan dikembalikan atau dijawab di bawah pengawasan
peneliti.[63]
Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket pilihan. Pertanyaan diajukan
kepada responden dengan alternatif jawaban pilihan. Adapun alasan bagi penulis
atau peneliti, untuk memudahkan pengklasifikasian penelitian. Sedangkan bagi
responden untuk memudahkan menjawab pertanyaan yang diajukan. Dengan metode ini
data yang hendak diperoleh adalah tentang partisipasi wali santri dalam
pengembangan pondok pesantren..
3. Interview
(wawancara)
Interview
dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang
dikerjakan dengan sistematik dan berlandasan kepada tujuan pendidikan.[64]
Pendapat lain menyatakan interview adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanggung jawab antara pewawancara dengan
responden menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.[65]
Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh gambaran umum tentang obyek
penelitian dan untuk menyempurnakan data-data yang diperoleh dengan metode
lain.
4. Dokumentasi
Metode dokumentasi
yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.[66]
Metode ini
peneliti gunakan untuk memperoleh sejarah berdirinya Pondok Pesantren Putri
Al-Khoziny, letak geografis, keadaan atau jumlah ustadzah, karyawan dan santri,
keadaan sarana dan prasarana, dan struktural pengurus pesantren.
D. Tehnik
Analisis Data
Analisis data
merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Karena dari hasil data
dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuji oleh peneliti.
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik atau analisa
prosentase untuk menganalisa data. Hal ini dilakukan karena penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif, oleh karena itu maka analisa datanya pun
menggunakan analisis deskriptif.
Adapun rumus
prosentase yang digunakan adalah :
f
P = x 100 %
n
Ket.: P = Angka prosentase
f = Frekuensi yang dicari
prosentasinya
n = Banyaknya yang diundi.[67]
[55] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta (Jakarta : 1998), hal. 115
[56] Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, (Jakarta : 1996), hal. 133
[58] Suharsimi Arikunto, Op.cit,
hal.104
[61] Soratno Lincollin Arsyad, Metodelogi
Penelitian dan Bisnis, OPP IKPN, (Yogyakarta
: 1995), hal. 35
[67] Anas Sudjana, Pengantar Statistik
Pendidikan, Raja Grafindo Persada, (Jakarta
: 2002), hal. 40-41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar